Di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terdapat tradisi unik yang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat, yaitu Tradisi Pladu Bendungan.
Tradisi ini biasanya diadakan saat musim kemarau, di mana air di bendungan dilepaskan untuk dibersihkan dan dialirkan ke sungai.
Momen inilah yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari ikan yang “mabuk” karena terbawa arus deras.
Semarak Berburu Ikan
Saat tradisi pladu berlangsung, suasana di sekitar bendungan menjadi ramai dan meriah. Ribuan orang dari berbagai daerah datang untuk berburu ikan.
Mereka membawa jaring, ember, dan peralatan lainnya untuk menangkap ikan yang berenang ke hilir.
Suasana semakin seru ketika ikan-ikan mulai bermunculan. Orang-orang berdesak-desakan untuk mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya.
Tak jarang, momen ini menjadi ajang adu ketangkasan dan kelincahan dalam menangkap ikan.
Manfaat Tradisi Pladu
Tradisi pladu tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Mendapatkan sumber protein: Ikan yang ditangkap saat pladu merupakan sumber protein yang murah dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
- Meningkatkan ekonomi: Tradisi pladu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar bendungan, terutama bagi para penjual makanan, minuman, dan peralatan menangkap ikan.
- Menjaga kelestarian sungai: Dengan membersihkan lumpur dan sampah di bendungan, tradisi pladu membantu menjaga kelestarian sungai.
- Mempererat hubungan sosial: Tradisi pladu menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan sosial antar masyarakat.
Tradisi pladu merupakan warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Dengan berbagai manfaatnya, tradisi ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di Blitar.
Namun, perlu diingat bahwa tradisi pladu harus dilakukan dengan bertanggung jawab.
Masyarakat perlu menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan.
Selain itu, penting untuk memperhatikan keselamatan saat mencari ikan, terutama bagi anak-anak.
Tradisi pladu bendungan di Blitar merupakan tradisi unik dan bermanfaat yang patut dilestarikan.
Tradisi ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
Dengan menjaga kelestarian tradisi ini, kita dapat menjaga warisan budaya dan menjaga kelestarian lingkungan.
Mencari ikan saat tradisi pladu bendungan tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Ikan hasil berburu pun dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat dan dinikmati bersama orang-orang terdekat.
Salah satu cara menarik untuk menikmati ikan hasil pladu adalah dengan camping di area Vredestuin De Karanganjar Koffieplantage.
Perkebunan kopi bersejarah ini menawarkan suasana alam yang indah dan asri, cocok untuk dijadikan tempat bersantai dan berkumpul bersama keluarga atau teman.
Setelah seharian berburu ikan di bendungan, Anda dapat kembali ke Vredestuin De Karanganjar Koffieplantage dan mulai menyiapkan hidangan ikan.
Bakar ikan segar di atas api unggun, olah menjadi gulai pedas, atau goreng tepung yang renyah.
Sambil menyantap hidangan ikan yang lezat, Anda juga dapat menikmati secangkir kopi khas De Karanganjar Koffieplantage.
Aroma kopi yang harum dan rasa yang khas akan semakin menambah kenikmatan momen camping Anda.
Camping di Vredestuin De Karanganjar Koffieplantage dengan hidangan ikan hasil pladu bukan hanya memuaskan perut, tetapi juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Suasana alam yang indah, udara segar, dan kebersamaan dengan orang-orang terkasih akan menjadi kenangan indah.