WhatsApp Image 2021-06-19 at 3.09.56 PM (1)

Pada Era Kolonial Belanda, Blitar yang terletak di lereng Gunung Kelud dijadikan sebagai salah satu pusat budidaya kopi di Jawa Timur, sehingga ribuan hektar perkebunan kopi dibuka di sini. Tidak terkecuali perkebunan De Karanganjar yang  dirikan pada tahun 1874 oleh H. J. Velsink dan Hendrik Van Vredenberg, yang kemudian dikelola oleh perusahaan Belanda yaitu NV. Kultuur Mij Karanganjar. Selama puluhan tahun perusahaan asing tersebut mengelola perkebunan ini hingga kedatangan Jepang pada 1942 yang memaksa kegiatan di perkebunan ini berhenti untuk sementara.

Ketika Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 1945, pelan-pelan perkebunan kopi ini beroperasi lagi tetapi dengan beberapa perusahaan yang berbeda. Salah satunya adalah perusahaan asal Belanda yaitu NV. Kooy & Voorhout yang hanya bertahan beberapa tahun saja, lalu mereka menyerahkan perkebunan ini kepada kelompok pekerja lokal, di mana salah satu tokohnya adalah Denny Roeshadi yang telah bekerja cukup lama di perkebunan ini.

Read more

Copyrights 2022 Dekaranganjar.com