Sebagai salah satu perkebunan tertua yang ada di Indonesia, sudah barang tentu di De Karanganjar bisa dijumpai bangunan-bangunan tua bergaya arsitektur zaman kolonial. Beberapa di antara bangunan tua tersebut diubah menjadi museum yang merupakan salah satu daya tarik pariwisata yang ada di De Karanganjar.

ROEMAH LODJI

WhatsApp Image 2023 02 20 at 11.55.19 1

 

Roemah Lodji adalah salah satu wahana yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke De Karanganjar. Kata “lodji” berasal dari kata “lodge” yang artinya kurang lebih adalah “benteng”. Tapi tentu saja Roemah Lodji bukanlah benteng dalam arti pada umumnya. Bangunan yang kemungkinan didirikan oleh orang-orang Belanda yang pertama kali bermukim di sini sudah berusia satu abad lebih. Jika anda berkunjung ke museum yang satu ini, anda bisa mengenal lebih dekat Keluarga Roeshadi yang telah tiga generasi mengelola perkebunan ini. Akan tetapi satu yang tidak boleh terlewatkan adalah Kamar 806 yang didedikasikan untuk Presiden Sukarno yang pada tahun 1957 pernah datang dan beristirahat di kamar tersebut selama beberapa jam.

MOESIOEM NOEGROHO

WhatsApp Image 2023 03 02 at 10.50.20

 

Nama museum ini diambil dari nama “Herry Noegroho”, salah satu pemilik perkebunan ini yang pernah menjabat sebagai bupati Blitar selama 2.5 periode. Demikian museum ini dinamakan karena koleksi yang ada di dalamnya sebagian besar merupakan koleksi pribadi Herry Noegroho, dan juga putranya Wima Brahmantya yang pernah menjadi ketua Dewan Kesenian Kabupaten Blitar. Di dalam museum ini terdapat koleksi benda-benda pusaka milik leluhur, termasuk Gong Mbah Gimbal yang sangat dikeramatkan. Selain keberadaan lukisan-lukisan cantik, satu hal yang tidak boleh terlewatkan adalah koleksi Batik Tutur asli Blitar yang pernah dibawa ke Negeri Belanda selama satu abad lebih.

Copyrights 2022 Dekaranganjar.com