Pernahkah Anda terpukau oleh keindahan ukiran kayu yang begitu detail atau pesona warna-warni pada sebuah tas anyaman? Jika ya, maka Anda pasti akan terpesona dengan kekayaan kerajinan tangan yang ber
Menjelajahi Sejarah dan Keindahan De Karanganjar Koffieplantage Melalui Sinematografi
Siapa yang tidak suka menjelajahi tempat-tempat baru dan menikmati keindahan alam? Dalam era digital seperti sekarang, visual menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan seseorang untu
Mengungkap Keunikan Kopi Karanganjar Melalui Varietas Andalannya
Tumbuhkan Jiwa Kreatif Generasi Muda Melalui Rangkaian Lomba Manten Kopi 2024
Generasi muda saat ini berada di tengah-tengah perubahan yang dinamis dan cepat, yang sering disebut sebagai era society. Tantangan yang dihadapi semakin beragam dan kompleks, membutuhkan kreativitas
Pendidikan Multikultural Melalui Wisata Lokal
Bayangkan sebuah negeri dengan ribuan pulau yang menyimpan kekayaan budaya tiada tara. Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau dan ratusan suku bangsa, adalah simfoni perbedaan yang berpadu dalam ha
Membangun Kekeluargaan Melalui Family Gathering di Perkebunan Kopi Tua
Menjelang libur panjang, berbagai lembaga dan organisasi mulai merancang kegiatan untuk mempererat hubungan antar anggotanya. Salah satu kegiatan yang populer adalah Family Gathering. Family Gathering
Jelajahi Peluang Karir Melalui KKL di Perkebunan Kopi Tertua
Mungkin sebagian dari kita pernah merasakan keindahan masa-masa di bangku kuliah. Salah satu pengalaman yang tak terlupakan adalah saat melakukan kunjungan lapangan di luar kampus, yang biasanya berla
Mengungkap Keunikan Sejarah Kolonial Melalui Lensa
Pernahkah Anda melihat kartun, sinetron, atau film sejarah? Salah satu hal menariknya adalah kostum-kostum yang dikenakan oleh para pemain sesuai karakternya. Kostum-kostum tersebut seringkali mencerm
Mengenal Jati Diri Melalui Batik Blitar
Ditulis pada 23 Oktober 2023 Oleh : Wima Brahmantya Selain kegiatan mewarna Batik Blitar untuk anak-anak SD, kami juga mengadakan seminar batik. Narsum pertama yang diundang adalah mas Miftah, peranca