Libur sekolah dan kuliah adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh para pelajar dan mahasiswa. Mereka mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dari rutinitas belajar yang melelahkan dan menjelajahi dunia di luar buku teks.
Di penghujung tahun, banyak dari mereka yang memanfaatkan waktu luang ini untuk melakukan penelitian atau proyek pribadi.
Bagi Anda yang mencari tempat yang menarik dan penuh dengan pengetahuan, wisata sejarah di Blitar adalah jawabannya.
Blitar, sebuah kota di Jawa Timur, adalah rumah bagi beberapa situs bersejarah yang menakjubkan. Dari perkebunan kopi hingga candi kuno, kota ini menawarkan berbagai pilihan untuk para pencinta sejarah.
Berikut adalah lima destinasi wisata sejarah Blitar yang dapat Anda kunjungi selama libur sekolah atau kuliah:
1. De Karanganjar Koffieplantage
De Karanganjar Koffieplantage adalah perkebunan kopi tertua yang telah berdiri sejak 1874. Selama puluhan tahun, perkebunan ini dikelola oleh perusahaan Belanda, hingga pada tahun 1957 Presiden Sukarno melakukan nasionalisasi terhadap aset-aset negara yang dikelola oleh perusahaan asing.
Lokasinya berada di lereng Gunung Kelud, Jawa Timur, pada ketinggian antara 475 – 650 meter dari permukaan air laut. Di area perkebunan ini juga ditanam komoditi lainnya seperti cengkeh, tebu dan durian.
Perkebunan kopi ini menawarkan berbagai aktivitas edukatif seperti tur perkebunan, pelatihan barista, dan sesi cupping di mana pengunjung dapat mencoba berbagai jenis kopi dan belajar tentang perbedaan antara robusta, excelsa, dan arabica.
Selain itu, pengunjung juga dapat belajar tentang sejarah perkebunan kopi dan proses pembuatan kopi dari biji hingga cangkir, serta berkunjung ke museum Noegroho dan Rumah Lodji.
2. Museum Penataran
Museum Penataran pada awalnya bernama Museum Blitar yang didirikan oleh Bupati Blitar, Warsokusumo.
Pada 1866 museum ini berada di Kompleks Pendopo Kabupaten Blitar, kemudian dipindahkan ke area Percandian Penataran pada tahun 1999, dan berganti nama menjadi Museum Penataran.
Museum Penataran hadir sebagai sarana untuk melindungi benda purbakala yang ada di sekitar Kabupaten Blitar, selain difungsikan untuk melindungi peninggalan masa lalu, museum ini juga dimanfaatkan untuk rekreasi, pendidikan, dan juga penelitian.
Koleksi unggulan dari museum ini terdiri dari arca Brahma, arca Wisnu, arca Siwa; arca Durga Mahisasuramardini; arca Siva Gajahsura, arca perwujudan, Siwa Trisirah.
Museum Penataran dapat menjadi destinasi yang menarik bagi pelajar dan mahasiswa. Mereka dapat belajar tentang sejarah dan budaya Jawa kuno, serta melihat langsung keunikan arsitektur dan seni rupa mereka.
3. Situs Umpak Balekambang
Situs Umpak Balekambang terletak di Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dan banyak dikenal karena memiliki 36 buah batu umpak yang diletakkan dan disusun berjajar dari depan ke belakang.
Nama “Umpak Balekambang” berasal dari dua kata, yaitu “bale” yang berarti tempat persinggahan dan “kambang” yang berarti mengambang.
Situs ini diyakini sebagai tempat persinggahan raja-raja Majapahit saat berkunjung ke Blitar. Batu merah yang ada di lokasi ini merupakan karakteristik dari Kerajaan Majapahit.
Dalam salah satu batu umpak tertulis sebuah angka tahun 1272 saka atau 1350 masehi yang diperkirakan sebagai awal pembuatan atau munculnya Situs Umpak.
Selain itu, tempat ini juga berfungsi sebagai bangunan suci untuk beribadah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan agar terhindar dari bahaya terutama bencana alam letusan Gunung Kelud.
Pengunjung dapat melihat berbagai struktur batu umpak dan belajar tentang fungsi dan makna simbolis mereka.
4. Museum Galeri Bung Karno
Museum Galeri Bung Karno adalah sebuah museum yang didedikasikan untuk Presiden pertama Indonesia, Soekarno yang berlokasi di Jl. Kalasan No.1, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Museum ini berada dalam satu kawasan dengan Makam Bung Karno dan diresmikan oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 3 Juli 2004.
Berbagai koleksi yang berkaitan dengan sejarah perjalanan Bung Karno hingga sejarah bangsa Indonesia ditampilkan di museum ini.
Koleksi-koleksi tersebut beragam, mulai dari lukisan Bung Karno, foto-foto Bung Karno, uang seri Bung Karno dari tahun 1964, hingga barang-barang yang pernah dipakai oleh Bung Karno seperti jas, kemeja, koper, peci, dan kacamata.
Museum Galeri Bung Karno di Blitar memiliki lukisan Bung Karno yang unik. Jika dilihat dari samping, tampak seolah-olah jantung pada lukisan tersebut berdetak.
Selain itu, museum ini juga menawarkan berbagai buku yang membahas tentang kisah hidup serta perjuangan Bung Karno.
Pengunjung dapat memperdalam pengetahuan mereka tentang sejarah dan perjuangan Bung Karno melalui buku-buku tersebut.
5. Candi Penataran
Candi Penataran adalah sebuah kompleks candi Hindu Siwa yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Candi ini merupakan salah satu kompleks candi Hindu termegah dan terluas di Jawa Timur dan terletak di lereng barat daya Gunung Kelud.
Candi Penataran diperkirakan dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415.
Dalam kitab Desawarnana atau Nagarakretagama yang ditulis pada tahun 1365, Candi ini disebut sebagai bangunan suci “Palah” yang dikunjungi Raja Hayam Wuruk dalam perjalanannya mengelilingi Jawa Timur.
Di belakang candi utama di sisi timur terdapat sungai yang berhulu di gunung Kelud. Kompleks candi ini disusun dalam pola linear, beberapa candi perwara dan balai pendopo terletak di depan candi utama.
Pengunjung dapat menjelajahi kompleks candi yang luas dan mengagumi relief dan arsitektur kuno yang mengesankan.
Setiap destinasi wisata ini memiliki keunikan tersendiri, mulai dari rute perjalanan, kondisi aksesibilitas, kegiatan yang dapat dilakukan di tempat wisata tersebut, ciri khas tempat, hingga keunikannya. Anda akan mendapatkan pengalaman yang berbeda di setiap tempat.
Sebagai penutup, De Karanganjar Koffieplantage adalah salah satu destinasi yang tepat untuk mengisi waktu libur sekolah dan belajar banyak tentang sejarah.
Selain belajar sejarah di museum dan rumah lodji, pengunjung juga dapat menikmati program cross culture bersama bule yang tidak kalah seru dan menarik.
Jadi, tunggu apalagi? Rencanakan liburan Anda sekarang dan jelajahi keindahan sejarah di Blitar!