Situs Umpak Balekambang, yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, adalah destinasi wisata bersejarah yang menarik.
Situs ini didirikan pada tahun 1350 Masehi, selama era Kerajaan Majapahit. Menurut legenda, tempat ini pernah dijadikan tempat persinggahan oleh raja-raja Majapahit saat berkunjung ke Blitar.
Sejarah situs ini sangat menarik dan penuh dengan misteri, membuatnya menjadi destinasi yang menarik bagi para peneliti dan wisatawan.
Situs ini terdiri dari 36 batu yang disusun berjajar dari depan ke belakang.
Situs ini dibagi menjadi tiga bagian: pintu masuk, teras, dan kerudung. Batu-batu merah yang ada di lokasi ini merupakan karakteristik dari Kerajaan Majapahit.
Bangunan ini menunjukkan keahlian dan keterampilan yang luar biasa dari para pengrajin pada masa itu.
Situs Umpak Balekambang memiliki manfaat yang beragam.
Selain sebagai tempat peristirahatan dan pertemuan para pejabat kerajaan, tempat ini juga berfungsi sebagai bangunan suci untuk beribadah.
Tempat ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat setempat.
Fungsi utama Situs Umpak Balekambang adalah sebagai tempat beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Tempat ini juga berfungsi sebagai perlindungan dari bencana alam, khususnya letusan Gunung Kelud.
Fungsi ini sangat penting bagi masyarakat setempat, yang sangat bergantung pada alam untuk kehidupan mereka.
Saat ini, Situs Umpak Balekambang telah menjadi destinasi wisata bersejarah yang menarik bagi wisatawan.
Tempat ini terawat dengan baik dan bersih, berkat upaya Pak Mukhyar, pensiunan juru kunci Candi Penataran, yang telah mengabdikan hidupnya untuk membersihkan situs.
Tempat ini juga menjadi pusat penelitian dan pendidikan bagi para peneliti dan mahasiswa.
Selain Situs Umpak Balekambang, Anda juga dapat menemukan jejak kolonial Belanda di De Karanganjar Koffieplantage.
Pada Era Kolonial Belanda, Blitar digunakan sebagai pusat budidaya coffee di Jawa Timur.
De Karanganjar Koffieplantage didirikan pada tahun 1874 oleh H. J. Velsink dan Hendrik Van Vredenberg.
Saat ini, De Karanganjar Koffieplantage telah menjadi destinasi wisata dengan brand “De Karanganjar” dan juga meluncurkan produk coffee kemasan dengan brand “De Karanganjar Koffie”