Bulan Agustus selalu menjadi momen yang dinantikan di Blitar.
Selain merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, masyarakat dan pemerintah daerah memanfaatkan bulan ini untuk mengangkat potensi pariwisata melalui berbagai acara yang spektakuler.
Tahun 2024 menjadi bukti nyata bagaimana Blitar mampu mengemas pesona alam, budaya, dan kreativitas warganya dalam serangkaian event yang tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif dan sarat makna.
Trisula Art Creative Fest 2024: Merayakan Kreativitas di Kecamatan Bakung
Dengan latar belakang alam perbukitan yang menawan, Trisula Art Creative Fest menghadirkan atmosfer yang inspiratif bagi para peserta dan pengunjung.
Pada Sabtu, 24 Agustus 2024, Bupati Blitar Rini Syarifah secara resmi membuka Trisula Art & Creative Festival yang berlangsung di Lapangan dan Monumen Trisula, Kecamatan Bakung.
Acara ini menarik ribuan warga serta pelaku seni dari berbagai desa di sekitar Bakung, yang turut meramaikan suasana.
Tampak hadir pula para Kepala OPD Pemkab Blitar, beserta jajaran Forkopimda dan Forpimcam Bakung.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mak Rini, menekankan pentingnya festival ini sebagai sarana hiburan dan pelestarian tradisi budaya lokal.
Ia juga berharap acara ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Bakung, sejalan dengan Panca Bhakti ke-4 yang berfokus pada Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah dan mendukung program One Village One Product (OVOP).
Festival dibuka dengan kegiatan Jalan Sehat dan Fam Trip Wisata Bakung, yang langsung dilepas oleh Bupati Rini.
Rute perjalanan meliputi sejumlah destinasi wisata unggulan di Bakung, termasuk Monumen Trisula, Goa Luweng, Tirto Galuh, Pantai Pasur, Danau Ngembak, Goa Embultuk, Randu Alas, dan Pantai Pangi.
Peserta Fam Trip yang terdiri dari agen-agen travel dan masyarakat menikmati keindahan alam serta potensi wisata yang dimiliki Bakung.
Berbagai kegiatan seni dan budaya turut memeriahkan festival ini, seperti pertunjukan Jaranan yang melibatkan 9 desa di Kecamatan Bakung, serta penampilan seni dari korwil pendidikan, UPT SMP, dan SMA.
Acara puncak ditutup dengan penampilan Campursari yang memukau para pengunjung.
Selain itu, stand UMKM dan pelayanan publik turut hadir, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli produk lokal dan mengakses berbagai layanan seperti administrasi kependudukan dan kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Mak Rini memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini, serta menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan semacam ini agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Trisula Art & Creative Festival yang berlangsung hingga pukul 23.00 WIB berhasil menciptakan suasana meriah sekaligus menghadirkan harapan baru bagi keberlanjutan tradisi budaya dan pengembangan ekonomi kreatif di Kecamatan Bakung.
Serang Carnival 2024: Pesona Budaya dan Alam di Desa Serang
Dikenal dengan pantainya yang indah dan suasana pedesaan yang asri, Desa Serang menjadi panggung sempurna untuk acara karnaval yang menampilkan kekayaan budaya lokal.
Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, Pemerintah Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, menyelenggarakan Serang Carnival 2024 dengan tema “Serang Spirit of Blitar” pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Acara ini dimulai dari perempatan Kedungkrombang dan berakhir di perempatan JLS, berlangsung dengan meriah dan mendapatkan sambutan positif dari warga Desa Serang.
Dwi Handoko, Kepala Desa Serang, mengungkapkan bahwa Serang Carnival 2024 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati HUT RI ke-79.
Rangkaian acara tersebut, yang telah dimulai sejak 5 Agustus dan berakhir pada 31 Agustus, menjadi bagian dari perayaan Agustusan di Desa Serang.
Acara ini tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur, tetapi juga sebagai ungkapan kegembiraan bersama masyarakat.
Lebih lanjut, Dwi Handoko menambahkan bahwa Serang Carnival 2024 juga merupakan elemen penting dalam pembangunan desa.
Dengan semangat gotong royong yang tumbuh di tengah masyarakat, acara ini diharapkan dapat menjadi aset sosial yang berharga untuk memajukan Desa Serang.
Selain Serang Carnival dan Trisula Art Creative Fest, Blitar juga memiliki event tahunan yang tidak kalah menarik, yakni Kopi Perdamaian Karanganjar yang sukses diselenggarakan di De Karanganjar Koffieplantage pada bulan Juli lalu.
Jika dicermati, ketiga event tersebut bukan sekadar acara tahunan, melainkan strategi penting dalam memperkenalkan Blitar sebagai destinasi wisata yang kaya akan potensi.
Melalui event-event ini, Blitar tidak hanya menarik wisatawan lokal dan mancanegara, tetapi juga membangun citra sebagai daerah yang kreatif, inovatif, dan berakar kuat pada budaya lokal.
Setiap pengunjung yang datang ke Blitar tidak hanya akan membawa pulang kenangan indah, tetapi juga pengalaman yang mendalam tentang kekayaan budaya dan seni yang dimiliki oleh Blitar.