Kalau dulu cuma modal seribu bisa dapet jajan enak, sekarang duit seribu cuma cukup buat bayar parkir!
Di tengah maraknya tren makanan kekinian dan gaya hidup serba digital, tetap ada rasa rindu yang kuat terhadap jajanan masa kecil yang rasanya ngena di hati.
Inilah yang membuat Blitar Djadoel menjadi momen yang sangat dinantikan, karena di sana pengunjung bisa kembali merasakan sensasi menikmati jajanan tradisional seperti pecel punten, kicak, cenil, dan lainnya.
Semua dibalut dalam suasana klasik yang membawa kita seolah kembali ke masa lalu.
Apa Itu Blitar Djadoel?
Blitar Djadoel adalah sebuah event tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Blitar, khususnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin).
Acara ini mengusung tema yang sangat kental dengan nuansa klasik dan budaya lokal, yaitu “Nggugah Rasa, Ngelingake Lelakon” yang berarti “Membangkitkan Rasa, Mengingatkan Perjalanan.”
Tema ini bukan hanya sekadar ajakan untuk mengenang masa lalu, tapi juga panggilan untuk membangkitkan semangat kolaborasi ekonomi antarwilayah dan menggerakkan roda perekonomian lokal.
Blitar Djadoel telah menjadi tradisi yang sangat dinantikan oleh masyarakat Kota Blitar dan sekitarnya.
Dengan menghadirkan suasana tempo doeloe, event ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik seperti bazar produk UMKM, pertunjukan musik rakyat seperti keroncong, bazar barang antik, lomba-lomba tradisional, hingga workshop kreatif yang mengajak masyarakat untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya lokal.
Sejarah dan Perkembangan Blitar Djadoel
Nama “Djadoel” sendiri berasal dari ejaan lama kata “jadul” yang berarti zaman dahulu.
Sejak awal digelar, Blitar Djadoel memang dirancang sebagai ajang mengenang sejarah dan budaya Kota Blitar, sekaligus menjadi tempat berkumpulnya pedagang dan pengunjung di Alun-Alun Kota Blitar.
Dari tahun ke tahun, acara ini terus berkembang dan semakin meriah dengan penambahan berbagai unsur hiburan dan kegiatan ekonomi kreatif.
Pada tahun 2024, misalnya, Bazar Blitar Djadoel diikuti oleh sekitar 470 peserta dari pelaku UMKM, ekonomi kreatif, dan pedagang kaki lima, tidak hanya dari Kota Blitar tapi juga dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Hal ini menunjukkan bahwa Blitar Djadoel tidak hanya menjadi festival lokal, tapi juga menjadi ajang promosi dan penguatan jaringan ekonomi antarwilayah.
Kemeriahan dan Ragam Kegiatan di Blitar Djadoel
Setiap tahunnya, Blitar Djadoel menghadirkan ragam kegiatan yang membuat pengunjung betah berlama-lama.
Berikut beberapa highlight yang biasanya ada dalam event ini:
• Bazar UMKM dan Pasar Rakyat
Menampilkan ratusan stan yang menjual produk kerajinan tangan, kuliner khas, coffee, dan barang-barang antik yang semuanya dikemas dalam nuansa klasik.
Ini menjadi kesempatan emas bagi pelaku usaha kecil untuk memamerkan dan memasarkan produknya.
• Pertunjukan Musik Tradisional dan Modern
Musik keroncong, campur sari, hingga penampilan band-band nasional seperti The Rockstar, Gajah Mada, dan Letto turut memeriahkan suasana.
Ini menggabungkan nostalgia dengan hiburan modern yang menarik berbagai kalangan usia.
• Lomba dan Workshop Budaya
Mulai dari lomba tradisional hingga workshop batik dan UMKM yang memberikan edukasi sekaligus hiburan bagi masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi sarana pelestarian budaya sekaligus pengembangan kreativitas warga.
• Sarasehan Budaya dan Bedah Buku
Diskusi dan peluncuran buku yang membahas sejarah dan budaya Blitar menjadi bagian dari usaha mengedukasi masyarakat agar lebih mencintai dan memahami akar budayanya.
• Pertemuan Bisnis dan Penandatanganan MoU
Blitar Djadoel juga menjadi panggung bisnis yang strategis, di mana pelaku usaha dapat menjalin kerja sama dagang yang memperkuat rantai pasok dan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Dampak Ekonomi dan Sosial Blitar Djadoel
Blitar Djadoel bukan hanya sekadar ajang hiburan dan nostalgia, tapi juga mesin penggerak ekonomi yang nyata.
Pada pelaksanaan tahun 2024, perputaran uang selama event diperkirakan mencapai Rp 2 miliar, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,8 miliar.
Ini menunjukkan bahwa event ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi pelaku UMKM, pedagang kaki lima, bahkan sektor penunjang seperti penyedia bahan bangunan untuk stan dan tenaga kerja lokal.
Selain itu, Blitar Djadoel juga mempererat ikatan sosial masyarakat.
Dengan menghadirkan suasana kebersamaan dan gotong royong, event ini menguatkan rasa cinta terhadap budaya dan sejarah lokal, sekaligus memupuk semangat kolaborasi antar komunitas dan pelaku usaha.
Selain Blitar Djadoel, Blitar juga punya banyak event menarik lainnya yang tak kalah seru, terutama di kawasan De Karanganjar Koffieplantage.
Di sana, berbagai acara rutin digelar dengan tujuan memperkenalkan sekaligus mengembangkan potensi UMKM lokal.
Event-event di De Karanganjar Koffieplantage tidak hanya menghadirkan produk-produk khas Blitar dan sekitarnya, tapi juga memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil untuk berinovasi dan memperluas jaringan bisnis mereka.