Musik adalah bahasa universal yang bisa menyentuh hati siapa pun, tanpa memandang usia. Salah satu cara menikmati musik adalah melalui kegiatan olah vokal (menyanyi) yang saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Pesatnya perkembangan dunia musik melahirkan banyak penyanyi muda dengan genre yang beragam yang salah satunya melalui ajang pencarian bakat atau kompetensi menyanyi.
De Karanganjar Koffieplantage, menjadi salah satu destinasi wisata yang mempromotori pencarian bintang-bintang muda melalui ajang kompetisi bernama “Deka Voice.” Ajang yang digagas oleh Wima Brahmantya, selaku owner dari De Karanganjar Koffieplantage tersebut, bukan hanya tentang persaingan unjuk bakat dan meraih juara, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap potensi, bakat, dan gaya musik para pelajar yang beragam.
Deka Voice merupakan panggung bagi para pelajar untuk mengekspresikan diri mereka sendiri melalui lagu. Sehingga dalam proses pelaksanaannya, kegiatan Deka Voice turut melibatkan dan tidak terlepas dari peran dan dukungan berbagai pihak seperti dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, serta pelajar SMP, SMA/SMK se-Blitar Raya mulai dari proses promosi hingga puncak acara.
Selama promosi, terjadi beragam kendala yang hampir membuat event ini batal dilaksanakan karena terdapat beberapa pihak yang kurang responsif dan kurang antusias terhadap kegiatan di luar akademik sehingga di awal pendaftaran hingga mendekati hari h jumlah pendaftar sangat sedikit. Namun, berkat bantuan dari dinas pendidikan kegiatan Deka Voice tetap dapat dilaksanakan.
Adapun, target peserta Deka Voice adalah pelajar SMP, SMA/SMK berusia 14-18 tahun. Tetapi, pada saat mendekati hari H pelaksanaan target tersebut kemudian berubah karena antusiasme pelajar di bawah usia 14 tahun juga banyak sehingga target usia peserta berubah menjadi pelajar berusia 12-18 tahun. Setelah perubahan tersebut, jumlah pendaftar meningkat drastis.
Deka Voice sendiri dilaksanakan selama dua hari dengan dua babak yakni pada tanggal 23 September 2023 adalah babak audisi yang bertempat di Green House De Karanganjar Koffieplantage dan tanggal 24 September 2023 adalah babak grand final yang bertempat di Vredestuin De Karanganjar Koffieplantage. Kegiatan Deka Voice diikuti oleh 53 peserta yang berasal dari jenjang SMP, SMA, dan SMK di seluruh Blitar Raya. Dari 53 peserta tersebut, hanya 12 peserta saja yang berkesempatan untuk maju ke babak grand final untuk memperebutkan gelar juara, trophy, dan uang pembinaan.
Pada hari pertama, yakni babak audisi, kegiatan berjalan lancar dan terlihat antusiasme peserta sangat tinggi. Hal itu dapat dilihat dari raut wajah peserta yang penuh semangat. Kegiatan audisi dimulai pada pukul 09.30 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB. Pada babak audisi, terpilih 10 peserta untuk maju ke babak grand final. Namun, terdapat tambahan dua peserta yang dipilih menggunakan sistem wildcard.
Sementara pada hari kedua yaitu babak grand final dimulai pada pukul 15.15 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Pada hari kedua, kegiatan juga berjalan lancar meskipun harus menambahkan lampu darurat karena hari sudah gelap, bahkan saat sesi foto bersama panitia juga harus memberikan penerangan dengan lampu sorot. Selain mendapatkan trophy dan uang pembinaan, 12 finalis yang tampil di babak grand final juga berkesempatan duet dengan Clara Arenas dari Spanish Idol.
Wima Brahmantya, selaku owner De Karanganjar Koffieplantage juga mengaku terkesan dengan bakat dari 12 finalis yang tampil pada babak grand final, ia juga berpesan  bagi pelajar yang merasa punya talent, skill, and passion berkesenian, tidak perlu menunggu didorong-dorong sekolahnya untuk tampil dan jangan melewatkan setiap kesempatan yang ada.
De Karanganjar Koffieplantage juga menyediakan fasilitas belajar alat musik tradisional! Nikmati ruang praktik yang nyaman, dilengkapi dengan instrumen autentik dan peralatan modern untuk memastikan pengalaman belajar yang maksimal!
By: Dwi Rahayu