Di balik hiruk-pikuk kehidupan modern, siapa yang menyangka ada sebuah surga alami yang menenangkan jiwa?
Tersembunyi di tengah keindahan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sumur Amber menawarkan kesegaran yang memikat setiap pengunjung.
Pemandian alami ini telah lama menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari ketenangan dan kesejukan dari alam.
Sumur Amber, yang juga dikenal sebagai Sumber Kandangan, merupakan objek wisata pemandian alami yang terletak di Desa Kandangan, Kecamatan Srengat.
Lokasi sumber air ini berada di bawah tiga pohon beringin besar yang memberikan naungan di area sekitarnya.
Air yang mengalir dari sumber ini sangat jernih, dan pengelola rutin menaburkan pasir di dasar kolam untuk mencegah pertumbuhan lumut.
Penemuan sumber air ini terjadi ketika seorang warga menggali sumur, dan secara tiba-tiba mata air memancar hingga membentuk kolam.
Oleh karena itu, tempat tersebut dinamakan Sumur Amber.
Sumur Amber memiliki kualitas air yang luar biasa, dengan debit air yang melimpah serta kejernihan yang memukau.
Kolam ini juga dihuni oleh ikan-ikan kecil yang sering digunakan untuk terapi. Menurut Abas, Sumur Amber selalu ramai pengunjung, terutama saat liburan ketika pengunjung mulai berdatangan sejak pagi.
Ada keyakinan bahwa air dari Sumur Amber memiliki khasiat tertentu, sehingga banyak pengunjung datang untuk berendam, bahkan pada malam hari.
Khusus pada malam hari, banyak orang yang datang untuk melakukan terapi, terutama mereka yang menderita stroke atau asma.
Pada hari-hari biasa, kolam ini sering dimanfaatkan oleh anak-anak sekolah dasar untuk latihan renang.
Malam hari menjadi waktu yang direkomendasikan bagi pengunjung yang ingin menjalani terapi, karena suasananya lebih tenang dan memungkinkan mereka untuk bersantai.
Selama proses terapi, pengelola dan tetua desa biasanya turut mendampingi.
Banyak pengunjung yang melaporkan merasa sembuh setelah terapi di Sumur Amber, meskipun proses penyembuhan diyakini sebagai perantara air tersebut dengan doa yang dipanjatkan sesuai keyakinan masing-masing.
Sumur Amber baru dibuka untuk umum pada Juni 2022, setelah sebelumnya hanya digunakan sebagai pengairan sawah.
Dengan bantuan dana desa, sumber air ini akhirnya dibendung dan dibuat menjadi kolam wisata.
Pengelolaan Sumur Amber melibatkan pemuda karang taruna setempat. Saat ini terdapat lima kolam dengan kedalaman dan ukuran yang bervariasi, termasuk kolam utama yang memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter.
Ada dua kolam untuk orang dewasa dan tiga kolam untuk anak-anak. Sejak dikelola dan dibuka untuk umum, Sumur Amber berhasil meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) secara signifikan.
Dampaknya juga dirasakan oleh warga sekitar yang memanfaatkan lahan rumah mereka untuk parkir dan membuka warung makan.
Pengunjung dikenakan biaya tiket sebesar Rp 5.000 per orang, yang memberikan akses untuk berenang sepuasnya.
Fasilitas yang tersedia di lokasi wisata ini meliputi ban pelampung, toilet, gazebo, serta karaoke.
Harga sewa ban pelampung berkisar antara Rp 4.000 hingga Rp 5.000. Sejak pengelolaan wisata ini berjalan, PAD desa meningkat hingga hampir 50 juta rupiah.
Selain pemandian alami seperti Sumur Amber, Blitar juga memiliki daya tarik lain berupa wisata perkebunan coffee alami, yakni De Karanganjar Koffieplantage.
Perkebunan ini menawarkan pengalaman yang unik untuk menikmati keindahan alam dengan berbagai fasilitas yang tersedia.
Pengunjung dapat mengikuti tur perkebunan menggunakan jeep, merasakan sensasi outbound di area Vredestuin yang sejuk, hingga menikmati coffee khas Blitar di area green house.
Sambil menyeruput coffee, pengunjung dapat meresapi keindahan alam sekitar yang asri, menjadikan De Karanganjar sebagai pilihan sempurna untuk bersantai dan menyatu dengan alam.
Â