Bulan Syawal telah tiba, membawa semangat baru dan harapan bagi banyak pasangan yang bersiap melangkah ke jenjang pernikahan.
Tidak hanya dikenal sebagai bulan penuh berkah, Syawal juga diyakini sebagai waktu yang baik untuk menikah menurut tradisi dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Namun, ada satu tren yang kini semakin digandrungi oleh calon pengantin, yakni foto prewedding outdoor di tempat-tempat eksotis, salah satunya adalah De Karanganjar Koffieplantage.
Mengapa Bulan Syawal Menjadi Pilihan Favorit untuk Menikah dan Prewedding?
Bulan Syawal dalam kalender Hijriah memiliki makna istimewa. Setelah sebulan penuh menahan diri di Ramadan, Syawal menjadi simbol kemenangan, pembaruan, dan awal yang baik.
Banyak ulama dan ahli fiqih menyebutkan bahwa menikah di bulan Syawal adalah sunnah, mengikuti jejak Rasulullah SAW yang menikahi Aisyah RA di bulan ini.
Tradisi ini dipercaya membawa keberkahan dan harapan baru bagi pasangan yang memulai kehidupan rumah tangga di bulan Syawal.
Selain itu, suasana hati yang ceria dan penuh syukur usai Idul Fitri membuat momen prewedding terasa lebih hangat dan bermakna.
Keluarga besar biasanya sudah berkumpul, sehingga sesi foto bisa menjadi bagian dari rangkaian silaturahmi.
Tidak heran, permintaan foto prewedding outdoor di bulan Syawal melonjak setiap tahunnya.
Tren Foto Prewedding Outdoor 2025
Tren foto prewedding terus berkembang.
Tahun 2025 menandai era baru di mana storytelling menjadi kunci utama. Pasangan tidak lagi sekadar berpose kaku, melainkan ingin menampilkan kisah cinta mereka secara sinematik dan penuh emosi—dengan sudut pengambilan gambar dramatis, gerakan alami, dan latar belakang yang memukau.
Beberapa tren utama prewedding outdoor tahun ini antara lain:
• Cinematic storytelling: Foto-foto yang menangkap perjalanan cinta pasangan dalam gaya seperti film, lengkap dengan narasi visual yang kuat.
• Aerial/drone photography: Penggunaan drone untuk mengambil gambar dari udara, menampilkan keindahan lanskap dan suasana romantis dari ketinggian.
• Candid/documentary style: Fokus pada momen spontan, tawa, dan interaksi alami, bukan sekadar pose formal.
• Vintage dan film style: Kembali ke gaya klasik dengan tone warna hangat dan tekstur film, menciptakan nuansa nostalgia yang elegan.
• Golden hour & night shoot: Memanfaatkan cahaya alami saat matahari terbenam atau suasana malam dengan lampu-lampu temaram untuk efek dramatis.
• Sustainability: Banyak pasangan kini memilih konsep ramah lingkungan, termasuk dalam pemilihan lokasi dan properti foto.
Salah satu lokasi yang sedang naik daun untuk prewedding outdoor adalah Dekaranganjar Koffieplantage.
Terletak di lereng pegunungan dengan hamparan kebun coffee yang hijau, tempat ini menawarkan pemandangan alam yang asri, udara segar, dan suasana tenang jauh dari hiruk-pikuk kota.
Keunggulan Dekaranganjar Koffieplantage sebagai lokasi prewedding:
• Lanskap luas dan beragam: Dari kebun coffee, pepohonan rindang, hingga spot-spot vintage ala rumah kolonial, setiap sudutnya instagramable dan unik.
• Cahaya alami sempurna: Pagi dan sore hari di perkebunan ini menghadirkan golden hour yang sangat ideal untuk foto dengan nuansa hangat dan romantis.
• Privasi dan eksklusivitas: Area yang luas membuat sesi foto lebih intim, tanpa gangguan keramaian.
• Fasilitas lengkap: Banyak lokasi outdoor kini sudah menyediakan fasilitas pendukung seperti ruang ganti, kafe, hingga akses transportasi yang mudah.
Tips Sukses Prewedding Outdoor di Bulan Syawal
Agar sesi prewedding berjalan lancar dan hasilnya maksimal, berikut beberapa tips dari fotografer profesional:
• Pilih waktu yang tepat: Bulan Syawal seringkali bertepatan dengan musim kemarau, sehingga cuaca cenderung cerah. Pilih pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik dan mendapatkan pencahayaan terbaik.
• Kenakan busana yang nyaman: Pilih outfit yang sesuai dengan tema alam—misalnya, dress warna pastel atau earth tone, dan hindari bahan yang terlalu tebal.
• Manfaatkan properti alami: Daun coffee, bunga liar, atau bahkan secangkir coffee hangat bisa menjadi elemen pendukung yang memperkuat konsep storytelling.
• Diskusikan konsep dengan fotografer: Sampaikan keinginan dan referensi foto kepada fotografer agar hasilnya sesuai ekspektasi. Fotografer profesional kini sangat terbuka dengan konsep candid, cinematic, hingga penggunaan drone.
• Persiapkan fisik dan mental: Sesi outdoor bisa cukup melelahkan, apalagi jika dilakukan di area perkebunan yang luas. Pastikan tubuh fit dan tetap jaga mood positif.
Inspirasi Konsep Prewedding di Dekaranganjar Koffieplantage
Berikut beberapa konsep yang bisa diterapkan di perkebunan coffee:
• Romantic Picnic: Setting piknik sederhana di tengah kebun coffee, lengkap dengan keranjang rotan dan kain motif kotak-kotak.
• Vintage Colonial: Busana klasik dengan latar rumah tua atau bangunan peninggalan Belanda di area perkebunan.
• Coffee Lovers: Mengabadikan momen berdua sambil meracik coffee, duduk santai di antara pohon coffee, atau menikmati secangkir coffee bersama.
• Adventure Couple: Eksplorasi jalan setapak, jembatan kayu, hingga spot tersembunyi di area perkebunan untuk foto yang lebih dinamis dan penuh petualangan.
Prewedding bukan sekadar sesi foto, melainkan proses mengabadikan momen-momen kebersamaan sebelum hari H.
Lokasi outdoor seperti Dekaranganjar Koffieplantage menghadirkan keindahan alam yang autentik, mendukung tren fotografi 2025 yang menekankan storytelling, kealamian, dan personalisasi.