Pernah dengar kopi termahal di dunia?
Bukan sekadar kopi biasa, kopi ini berasal dari proses yang unik dan sedikit… menjijikkan.
Namanya kopi luwak.
Apa Itu Kopi Luwak?
Kopi luwak adalah kopi yang dihasilkan dari biji kopi yang telah dimakan, dicerna, dan dikeluarkan kembali oleh hewan luwak.
Prosesnya mungkin terdengar menjijikkan, tapi inilah yang membuat kopi ini begitu istimewa dan berharga.
Kopi Luwak, salah satu kopi khas Indonesia, telah dikenal luas di Asia Tenggara sejak lama.
Kopi ini bahkan termasuk jenis kopi termahal di dunia, dengan harga mencapai $100 untuk 450 gram menurut Wikipedia.
Asal-usulnya dimulai pada awal abad ke-18 saat Belanda mendirikan perkebunan kopi di Jawa dan Sumatera.
Pada periode tanam paksa (1830-1870), Belanda melarang para pekerja perkebunan memetik kopi untuk konsumsi pribadi.
Akibatnya, penduduk lokal mencari alternatif dan menemukan bahwa musang Luwak gemar memakan buah kopi.
Menariknya, musang ini hanya mencerna daging buahnya, sementara biji kopinya tetap utuh dan keluar bersama kotorannya.
Para pekerja kemudian mengumpulkan biji kopi dari kotoran Luwak, mencucinya, menyangrainya, lalu menggilingnya menjadi bubuk kopi. Dari proses inilah tercipta kopi Luwak.
Kenapa Kopi Luwak Bisa Semahal Itu?
Harga kopi luwak memang sangat tinggi dibandingkan kopi biasa. Ada beberapa alasan mengapa kopi ini begitu mahal:
- Proses Produksi yang Rumit: Proses pengambilan biji kopi dari kotoran luwak membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Petani harus mencari kotoran luwak, memisahkan biji kopi dari kotoran lainnya, lalu membersihkan dan mengolah biji kopi tersebut.
- Keterbatasan Produksi: Jumlah kopi luwak yang dihasilkan sangat terbatas. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan pada populasi luwak di alam liar dan ketersediaan buah kopi.
- Minat Pasar yang Tinggi: Kopi luwak sangat populer di kalangan penikmat kopi kelas atas. Rasa yang unik dan harga yang mahal membuat kopi ini menjadi simbol status.
Proses Pembuatan Kopi Luwak
Produksi kopi Luwak membutuhkan tahapan khusus yang memengaruhi kualitas akhir produk.
Berdasarkan informasi dari Kompas.com, berikut adalah proses pembuatan kopi Luwak yang diterapkan, misalnya di kawasan Cikole yang memiliki perkebunan, penangkaran Luwak, dan fasilitas pengolahan:
- Pemilihan Luwak
Tahap awal dimulai dengan memilih Luwak yang sehat dan terawat.
Penangkaran menjadi pilihan terbaik karena selain memudahkan pengumpulan biji kopi, Luwak di penangkaran dapat dirawat dengan baik, sehingga kualitas biji kopi lebih terjamin.
- Pemberian Makan dan Pengumpulan Biji Kopi
Luwak diberi buah kopi berkualitas tinggi yang kemudian dicerna, meninggalkan biji kopi dalam kotorannya.
Biji ini harus segera dikumpulkan untuk menjaga kualitasnya.
- Pembersihan dan Pengeringan
Biji kopi dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran, lalu dijemur hingga tingkat kelembapan mencapai sekitar 12 persen.
- Pengolahan Biji Kopi Luwak
Biji kopi yang telah kering dikupas kulit arinya menggunakan alat khusus.
Setelah itu, biji kopi dipilah berdasarkan ukuran dan bentuk sebelum melalui proses sangrai. Proses pemanggangan ini dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga aroma dan cita rasa khas kopi Luwak.
Biji yang sudah disangrai kemudian digiling hingga menjadi bubuk kopi siap saji.
Dengan proses produksi yang teliti, kopi Luwak menghadirkan rasa dan aroma unik yang menjadikannya salah satu kopi premium di dunia.
Selain kopi luwak, kopi khas Blitar yang diproduksi oleh De Karanganjar Koffieplantage juga telah berhasil menembus pasar internasional.
Dengan menjaga kualitas melalui proses pengolahan yang teliti, mulai dari pemilihan biji kopi unggulan hingga tahap pengemasan, De Karanganjar menghadirkan cita rasa kopi khas yang memikat.
Meski telah dikenal di mancanegara, kopi dari De Karanganjar tetap ditawarkan dengan harga terjangkau, menjadikannya pilihan favorit bagi berbagai segmen pasar.
Sebagai destinasi wisata edukasi, De Karanganjar Koffieplantage tidak hanya memperkenalkan keunikan kopi Indonesia di dunia, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian lokal dan memajukan budaya kopi Blitar.