Generasi muda saat ini berada di tengah-tengah perubahan yang dinamis dan cepat, yang sering disebut sebagai era society.
Tantangan yang dihadapi semakin beragam dan kompleks, membutuhkan kreativitas yang tinggi untuk mencari solusi dan inovasi.
Kreativitas menjadi senjata penting dalam menghadapi tantangan era society.
Dengan berpikir kreatif, generasi muda dapat menciptakan peluang baru, memanfaatkan teknologi, dan beradaptasi dengan perubahan.
Namun, hanya berbekal kreativitas saja tidak cukup. Generasi muda juga harus memiliki semangat kompetisi.
Partisipasi dalam berbagai lomba yang sesuai dengan minat dan bakat mereka adalah cara efektif untuk menumbuhkan semangat kompetisi.
Lomba bukan hanya ajang untuk menunjukkan kemampuan, tetapi juga menjadi media untuk belajar, beradaptasi, dan berinovasi.
Terkait hal itu, De Karanganjar Koffieplantage mengadakan kegiatan lomba dalam rangka memeriahkan tradisi manten kopi.
Jenis lomba yang dilaksanakan diantaranya lomba mewarna dengan menggunakan ampas kopi untuk jenjang SD, lomba meracik kopi untuk jenjang SMA/SMK, dan lomba fotografi untuk umum.
Kegiatan lomba dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Lomba fotografi misalnya, sudah dimulai sejak kegiatan kirab manten kopi dan diikuti lebih dari 20 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga umum yang didominasi oleh fotografer profesional.
Peserta sangat antusias dalam mengabadikan momen acara, bahkan beberapa diantaranya juga mengenakan baju jadul.
Kemudian untuk lomba kedua, yakni lomba mewarna dari ampas kopi bertempat di Balai Pitutur, De Karanganjar Koffieplantage dan dimulai pukul 10.00 WIB.
Lomba mewarna diikuti oleh pelajar SD dari berbagai sekolah, mulai dari SD Modangan hingga SD Al-Azhar.
Secara teknis, peserta diberikan gambar dan pewarna ampas kopi, kemudian peserta diberi kebebasan untuk mengkreasikannya.
Terakhir, adalah lomba meracik kopi yang bertempat di samping OG Cafe De Karanganjar Koffieplantage.
Kegiatan lomba ini diikuti 3 jenjang SMK, yakni SMKN 1 Nglegok, SMKN 3 Blitar, dan SMKN 1 Doko.
Peserta didominasi oleh jurusan tata boga dan memiliki kreativitas cukup tinggi.
Dari masing masing peserta memberikan kreasi yang unik dan khas, seperti klepon latte, es teler coffee, hingga kreasi dalgona coffee yang membuat nostalgia pada era pandemi.
Hal tersebut juga ditanggapi oleh Wima Brahmantya selaku CEO De Karanganjar Koffieplantage.
Bahwa rangkaian lomba yang diselenggarakan dapat menjadi wadah bagi gen z yang memiliki minat dan ketertarikan dengan dunia kuliner atau kopi.
Sehingga harapannya aka nada regenerasi barista-barista hebat dari kalangan gen z.
Setelah rangkaian lomba selesai digelar, pengumuman pemenang dilakukan di Balai Pitutur.
Dimulai dari pengumuman pemenang lomba mewarna dari ampas kopi, juara 1 diraih oleh Abil Azka Aviandra, juara 2 diraih oleh Aining Nuriana, dan juara 3 diraih oleh Arsia Zahra Haneefa.
Pemenang lomba meracik kopi, juara 1 diraih oleh Indah Kharisma Dewi, juara 2 diraih oleh Christina Wulan Sari, dan juara 3 diraih oleh Wahyu Wulan Ramadani.
Terakhir, pemenang lomba fotografi, juara 1 diraih oleh M. Joko Apriyo Putro, juara 2 diraih oleh Wawan Wahjudianto, dan juara 3 diraih oleh Anom Harya Wicaksana.
Melalui lomba, generasi muda dapat belajar untuk bekerja keras, berpikir kritis, dan berkolaborasi dengan orang lain.
Sehingga kreativitas dan semangat kompetisi adalah dua hal penting yang harus dimiliki oleh generasi muda di era society ini.
Keduanya akan membantu mereka untuk menghadapi tantangan, menciptakan peluang, dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
Â
Â
Â