Ditulis pada 7 Januari 2018
By: Wima Brahmantya
Ide awal meluncurkan produk “ Coffee Warak” ini berawal dari kejengkelan saya terhadap Ibu, yang mana sudah saya minta untuk mengonsumsi produk coffee sendiri (De Karanganjar Koffie) tapi entah sadar atau tidak masih saja beli coffee sachet bermerek KA. Ternyata alasannya selain coffee sachet tsb lebih murah juga lebih praktis, tinggal sobek, tuang, dan seduh. Tanpa harus repot-repot menakar dan menambah gula.
Saya pikir-pikir benar juga ya. Produk “De Karanganjar Koffie” yang kami jual selama ini memang kelas coffee premium, alias coffee murni. Harganya pun lebih mahal daripada coffee sachet. Itu pun masih harus menakar dan menambah gula bagi yang tidak suka coffee pahit. Sehingga coffee premium ini memang peruntukannya lebih pada produk oleh-oleh, atau juga pangsa pasarnya para penikmat coffee (yang kebalikannya, tidak suka coffee sachet). Itulah pada akhirnya kami memutuskan untuk memproduksi coffee sachetan dengan harga murah dan praktis untuk dikomsumsi.
Satu hal penting untuk diperhatikan, bahwa meskipun ini coffee sachet tapi kami masih menggunakan coffee Blitar sebagai bahan utamanya. Sedangkan kebanyakan coffee sachet yang beredar di pasaran itu sih menggunakan “perasa coffee (coffee essence)” saja, bukan coffee beneran, hehe …
Kenapa dinamakan “ Coffee Warak”?
Jadi Coffee Warak terinspirasi dari situs Arca Warak yang jaraknya sekitar 1 km dari Keboen Coffee Karanganjar. Dengan mengonsumsi Coffee Warak saya berharap bahwa masyarakat, Blitar khususnya, bisa mengetahui atau mengingat kembali bahwa Blitar memiliki situs purbakala yang penting, yaitu Arca Warak yang sampai saat ini belum jelas dibangun di zaman apa. Ada yang berpendapat situs tersebut dibangun di zaman Singhasari, tapi ada juga yang bilang zaman Majapahit. Yang jelas dengan peluncuran produk Coffee Warak ini, kami dari Keboen Coffee Karanganjar akan berkomitmen untuk ikut merawat situs tersebut.
Lalu “Warak” itu sebenarnya apa?
“Warak” dalam bahasa Jawa berarti “badak”. Filosofi badak sangat pas jika disandingkan dengan coffee. Anda tahu bagaimana perilaku badak?