Written on 23 October 2023
By: Wima Brahmantya
In addition to the Batik Blitar colouring activity for elementary school children, we also held a batik seminar.
Narsum pertama yang diundang adalah mas Miftah, perancang Batik Cakra Palah yang saat ini diresmikan Pemkab Blitar sebagai “batik khas Blitar”.
Narsum kedua yang diundang adalah Mbak Nining Yus, sebagai pengrajin “batik coffee”, dengan menggunakan pewarna dari kulit coffee. Kami pernah dihadiahi Batik Coffee yang indah itu, karena memang kami juga yang menyuplai kulit coffee buat pembatik.
Dan yang terakhir adalah mas Micky Mas Aji Singodrono Batik yang selalu konsisten melestarikan Batik Tutur yang dengan sudah payah “didatangkan” DKKB pada tahun 2012 dari Museum Leiden – Belanda.
The discussion was also attended by Batik Lwang Wentar and Batik Mujaer craftsmen, all from Blitar.
Pada kesempatan itu saya sempat menyentil tentang istilah “Batik Khas Blitar”. Saya katakan bahwa di antara banyak batik yang ada di Blitar, belum ada yang layak disebut “Batik Khas”.
Menurut saya, batik bisa dianggap “khas” apabila memenuhi 4 kriteria :
1. Have a unique motif, not found anywhere else.
2. Have historical value.
3. Used by the public on a wide scale.
4. Used by the community for a long period of time.
Batik Tutur only fulfils criteria 1-3, because after 2017, the district government seemed less willing to continue the batik as Blitar's identity.
Batik Cakra Palah? Saat ini baru memenuhi kriteria ke 1 dan 3. “Untuk memenuhi kriteria ke 2, kayaknya baru bisa tahun 2050 mas”, kelakar saya kepada mas Miftah.
But whatever it is, creativity cannot be limited nowadays. It is indeed difficult to establish only one motif in one region. Instead, we must encourage every batik craftsman to increase their creativity.
So my message yesterday was, whatever batik we do, let us together raise the name of Blitar through these batiks.
Inshallah next year De Karanganjar will hold Batik Blitar Fair 2024, which will be attended by all batik makers in Blitar, which hopes to be seen by national and international audiences.
#batiktutur #batikblitar #dekaranganjar #dekambatik