Ingatkah Anda masa kecil saat nenek membuatkan coffee jahe hangat di hari hujan?
Perpaduan cita rasa klasik antara coffee dan jahe ini ternyata memiliki sejarah yang jauh lebih panjang dari yang kita kira.
Sejarah Coffee di Indonesia
Kehadiran coffee di Indonesia dimulai pada abad ke-17 ketika Belanda membawa bibit coffee dari Malabar, India, ke pulau Jawa.
Upaya pertama yang dilakukan oleh Gubernur Belanda di Malabar pada tahun 1696 mengalami kegagalan akibat bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.
Namun, pada tahun 1699, pengiriman kedua berhasil dan coffee mulai dibudidayakan secara luas di perkebunan-perkebunan yang dikelola oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Coffee Jawa cepat dikenal di Eropa, dan pada tahun 1711, ekspor pertama coffee dari Jawa dikirim ke Eropa.
Dalam waktu singkat, Indonesia menjadi salah satu produsen coffee terbesar di dunia, dengan berbagai jenis coffee terkenal seperti Coffee Gayo, Coffee Mandheling, dan Coffee Kintamani.
Seiring berjalannya waktu, industri coffee semakin berkembang dan menjadi salah satu komoditas utama yang mendukung perekonomian Indonesia.
Selain coffee, Indonesia dikenal sebagai “Mother of Spices” karena kekayaan rempah-rempahnya yang melimpah.
Selain coffee, ada beberapa rempah yang menjadi komoditas utama pada masa itu, yang tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam peta perdagangan dunia seperti cengkeh, jahe, lada, kayu manis, dan lain-lain.
Namun, tahukah Anda bahwa coffee dan rempah-rempah bisa dikonsumsi secara bersamaan dengan beragam manfaat yang ada di dalamnya.
Berikut adalah beberapa rempah yang dapat dikonsumsi bersama coffee untuk meningkatkan cita rasa dan manfaat kesehatannya:
- Kayu Manis
Kayu manis memberi aroma harum yang khas pada coffee. Selain itu, kayu manis mengandung polifenol dan proanthocyanidins yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu menstabilkan hormon.
- Jahe
Jahe dikenal sebagai bahan herbal alami yang baik untuk kesehatan. Campuran jahe dalam coffee dapat membantu meredakan masuk angin, memperlancar peredaran darah, dan meningkatkan sistem imun.
- Cengkeh
Cengkeh memiliki aroma manis yang khas dan kaya akan nutrisi. Cengkeh dapat membantu menguatkan tulang, melancarkan pencernaan, serta meningkatkan sistem imun tubuh.
- Kapulaga
Kapulaga memberikan sentuhan rasa pedas yang unik pada coffee. Selain menambah cita rasa, kapulaga juga memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu pencernaan.
- Jintan
Jintan dapat memberikan rasa hangat pada coffee dan membantu meningkatkan metabolisme tubuh serta mengurangi kembung.
Cara Membuat Coffee Rempah
Membuat coffee rempah sangatlah mudah. Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk menciptakan kombinasi nikmat ini:
- Pilih Rempah: Tentukan rempah mana yang ingin Anda gunakan atau kombinasikan beberapa rempah sesuai selera.
- Persiapkan Bahan: Siapkan bubuk coffee favorit Anda, air panas, dan rempah-rempah pilihan.
- Seduh Coffee: Seduh bubuk coffee dengan air panas seperti biasa.
- Tambahkan Rempah: Setelah coffee diseduh, tambahkan rempah-rempah yang telah disiapkan ke dalam cangkir.
- Aduk Rata: Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan nikmati selagi hangat.
Manfaat Coffee Rempah Bagi Kesehatan
Mengonsumsi coffee dengan tambahan rempah tidak hanya memberikan kenikmatan rasa tetapi juga beragam manfaat kesehatan sebagai berikut:
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Kombinasi kayu manis dan jahe dapat membantu meningkatkan sistem imun.
- Membantu Pencernaan: Cengkeh dan kapulaga dikenal baik untuk pencernaan.
- Mengurangi Stres: Aroma dari rempah-rempah seperti kayu manis dapat memberikan efek relaksasi.
- Meningkatkan Energi: Kandungan kafein dalam coffee berpadu dengan rempah-rempah dapat memberikan dorongan energi lebih.
Jika Anda tertarik mencoba, kualitas coffee dari perkebunan Karanganjar, merupakan salah satu contoh nyata dari kekayaan alam Indonesia yang telah dikenal sejak zaman penjajahan.
Dengan sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1874, De Karanganjar Koffieplantage tidak hanya menghasilkan coffee berkualitas tinggi, tetapi juga menjadi simbol transformasi ekonomi dan budaya.
Coffee Arabika dan Robusta yang ditanam di lahan subur ini memiliki cita rasa yang khas dan aroma yang memikat, mencerminkan keanekaragaman rempah-rempah yang menjadikan Indonesia sebagai “Mother of Spices.”