Coffee adalah minuman yang populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, tidak semua orang memiliki selera dan kebiasaan yang sama dalam menikmati coffee. Salah satu generasi yang memiliki preferensi khusus dalam hal coffee adalah Generasi Z, yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.
Generasi Z adalah generasi yang tumbuh di era digital, informasi, dan media sosial. Mereka juga dikenal sebagai generasi yang kreatif, inovatif, dan berjiwa petualang. Hal ini tercermin dalam cara mereka menyukai dan mengonsumsi coffee.
Mengapa Generasi Z Menyukai Coffee?
Ada beberapa alasan mengapa Generasi Z menyukai coffee, di antaranya adalah:
- Coffee dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus. Generasi Z adalah generasi yang multitasking, aktif, dan produktif. Mereka sering melakukan banyak hal sekaligus, baik dalam belajar, bekerja, maupun bersosialisasi. Coffee dapat membantu mereka untuk tetap terjaga, berenergi, dan berkonsentrasi dalam melakukan berbagai aktivitas.
- Coffee adalah simbol gaya hidup dan identitas. Generasi Z adalah generasi yang peduli dengan penampilan, ekspresi diri, dan tren. Mereka sering mengunjungi kafe-kafe trendi dengan secangkir coffee di tangan sebagai bagian dari gaya hidup dan identitas mereka. Mereka juga suka mengabadikan momen minum coffee mereka di media sosial sebagai bentuk eksistensi dan inspirasi.
- Coffee adalah pengalaman dan petualangan. Generasi Z adalah generasi yang suka mencoba hal-hal baru, termasuk dalam hal coffee. Mereka tidak hanya minum coffee hitam klasik, tetapi juga berbagai varian coffee yang unik, seperti coffee cold brew, coffee nitrogen, coffee susu nabati, dan lain-lain. Mereka juga tertarik untuk mengeksplorasi cita rasa asli dari biji coffee, terutama yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia.
Bagaimana Generasi Z Mengonsumsi Coffee?
Generasi Z memiliki cara tersendiri dalam mengonsumsi coffee, di antaranya adalah:
- Generasi Z lebih sering memesan minuman dengan based coffee. Menurut data dari Menu Gen Z, sebuah platform yang menghubungkan antara pemilik usaha kuliner dengan konsumen generasi Z, 60% dari total pesanan minuman di platform tersebut adalah minuman dengan based coffee, seperti coffee Milk, coffee latte, coffee mocha, dan lain-lain.
- Generasi Z lebih menyukai coffee hitam yang fruity. Menurut Tomoro Coffee, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang coffee spesialti, coffee hitam yang memiliki rasa buah-buahan, seperti coffee single origin Ethiopia, Shakiso Guji, akan menjadi tren minum coffee di tahun 2024. Coffee jenis ini menawarkan after taste unik yang disukai oleh generasi Z.
- Generasi Z lebih memilih coffee yang terjangkau dan praktis. Generasi Z adalah generasi yang hemat dan efisien. Mereka tidak mau menghabiskan banyak uang untuk minum coffee di kafe yang mahal, tetapi lebih memilih coffee yang terjangkau dan mudah didapatkan, seperti coffee sachet, coffee kemasan, atau coffee pesan-antar. Mereka juga suka minum coffee di mana saja dan kapan saja, sesuai dengan kebutuhan dan kesempatan mereka.
Conclusion
Coffee dan Gen Z adalah dua hal yang saling berkaitan. Coffee bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga bagian dari gaya hidup, identitas, pengalaman, dan petualangan generasi Z. Generasi Z memiliki selera dan kebiasaan yang berbeda dalam menyukai dan mengonsumsi coffee, yang mencerminkan karakteristik mereka yang kreatif, inovatif, dan berjiwa petualang.