Ditulis pada 16 September 2017
By: Wima Brahmantya
“Hey, lukisannya jangan ditaruh di situ. Itu lukisannya Basuki Abdullah!” kata Ebes waktu saya memasang lukisan ini di salah satu kamar home stay di Keboen.
Laaah … ngobrol kek dari dulu boss!! Masak udah dari kecil saya tahu lukisan ini tapi Ebes ga pernah ngobrol kalo ini lukisannya Basuki Abdullah – pelukis legendaris istana kepresidenan yang tewas dibunuh perampok di awal tahun 90-an.
Untung aja ga jadi dipasang di kamar home stay. Coba kalo pas yang nginep ada bocah nakal trus gadis di lukisan ini “dikumisin”, kan ciloko to?
Gadis dalam lukisan ini namanya “Savitri”. Dia dilukis ketika baru saja sembuh dari sakit. Makanya matanya kelihatan sayu.
Di bagian belakang lukisan ini terdapat tulisan tangan Basuki Abdullah dengan menggunakan potlot yang berbunyi :
“Kenang-kenangan buat Mr. Sastro Utomo dengan model putri dalem R.A Savitri Sastro Utomo. Semoga jadi kenangan abadi dari saya Basuki Abdullah”.
Lukisan yang dibuat tahun 1961 ini bisa dijumpai di Moesioem Mblitaran di Keboen Kopi Karanganjar.