Written on 29 December 2023
By: Wima Brahmantya
Saya sekarang kok jadi menduga ya, bahwa ada peran Freemason dalam membuka perkebunan coffee Karanganjar. Memang perkebunan ini dibuka perusahaan Belanda pada 1874, tapi harus diketahui bahwa pembiayaan VOC ke Nusantara juga dari pendanaan Freemason.
Freemason adalah organisasi tua internasional yang menganut prinsip-prinsip universalitas, persaudaraan, dan kesetaraan. Meski demikian tidak jarang Freemason dikait-kaitkan dengan teori konspirasi, termasuk dugaan sebagai kelompok “elit global” penguasa dunia sebenarnya. Silakan riset lebih jauh ya soal ini.
There are several points that make me suspect that De Karanganjar Koffieplantage is a Freemason relic:
1. Pentagram Pool.

Di sini kami menyebutnya “Kolam Bintang”, salah satu ikon De Karanganjar. Pentagram adalah simbol kuno, yang terkait spiritualisme, mistisisme, okultisme, bahkan kadang dikaitkan dengan satanisme. Simbol Pentagram adalah salah satu di antara banyak simbol yang sering dikaitkan dengan Freemason.
2. Roemah Lodji.

Salah satu bangunan terpenting di area De Karanganjar adalah Roemah Lodji, yang kini menjadi salah satu museum yang bisa dikunjungi. Untuk diketahui bahwa “lodji” atau “lodge” dipakai sebagai istilah untuk menyebut “markas” atau “sekretariat” bagi perkumpulan Freemason.
3. Mr Smith's grave.

In the Vredestuin area, which has become an outbound arena or camping ground, there is an old grave that is said to be "Mr Smith's Grave".
Recently, the great-grandson of an ex-manager of De Karanganjar, who now lives in Norway, sent me an old newspaper article reporting the death of W. Smith in De Karanganjar in 1897. He was the son of J.J Smith, the Amsterdam postmaster who was also a Knight of the Order of the Dutch Lion.
Guess what! Orders such as the Dutch Lion are also often associated with the Freemason organisation.
–
Sampai saat ini memang masih misterius apakah organisasi semacam Freemason ini memang “jahat” sebagaimana yang sering diberitakan, atau malah sebaliknya mereka adalah “pencerah”.
One fact that is rarely understood by people, the initial congratulations on the inauguration of Sukarno-Hatta as President-President of the Republic of Indonesia in 1949 actually came from Freemasons 🙂