Ditulis pada 21 Desember 2018
Oleh : Wima Brahmantya
Hari ini seorang pengunjung Keboen bilang bahwa dia selalu mengikuti tulisan-tulisan saya yang (kata dia) “mencerahkan”(padahal bisa jadi malah “menyesatkan”). Lalu dia tanya apa rahasianya bisa produktif menulis seperti itu?
Jawabannya : NGOPI.
“Yang serius donk! Masa ditanya begini masih sempat-sempatnya dagang kopi?”
Lho serius ini! Yang saya maksud NGOPI di sini adalah “Ngolah Pikir”. Bahwa segala informasi yang didapat dari panca indera akan saya olah dan pikir secara matang terlebih dahulu sebelum saya ngomong atau nulis, supaya bisa dipertanggungjawabkan sepenuhnya.
“Jangan ucapkan segala yang kau tahu,
tapi tahu segala yang kau ucapkan!”
Supaya kita tidak seperti mereka yang “denger separuh, ngerti seperempat, tapi ngomongnya dobel”.
“Oo .. jadi ngopi di sini ga ada hubungannya sama dagang kopi yah .. kirain ..”
Ehh, ada juga hubungannya!
Jadi semua udah pada tahu kan kalau kopi itu mengandung senyawa yang namanya “kafein”? Nah, kafein selain bermanfaat dalam menambah energi dan mengurangi rasa kantuk, ternyata kafein ini juga nutrisi yang bagus buat otak. Mengonsumsi kopi secara rutin akan meningkat fungsi kognitif otak yaitu satu set kemampuan berpikir : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa, dan evaluasi.
Riset juga telah membuktikan bahwa kopi bisa mencegah atau memperlambat “alzheimer” alias “kepikunan”, karena kafein mengandung antioksidan yang merangsang kerja dari sel-sel otak.
Apalagi kalo ngopinya di lereng gunung yang adem dan udaranya fresh, wah ide-ide seger pun semakin bermunculan di dalam otak.
Ditambah lagi kalo yang nyeduhin kopi mbaknya kayak yang di foto ini ….. gimana otaknya enggak tambah “ngejrengggg”?