Ditulis pada 08 September 2017
Ditulis oleh Wima Brahmantya
Ada sebuah lukisan di tempat kami yang katanya bisa membuat merinding siapa saja yang berdiri tepat di depannya.
“Potret Terakhir”, lukisan karya Lan Di yang dibeli Bapak di Beijing beberapa tahun yang lalu.
Saya masih ingat dulu lukisan ini pernah dipasang di ruang keluarga di pendopo, tapi kemudian diturunkan dan disimpan di gudang, karena beberapa orang merasa merinding dan ngeri dengan lukisan tsb. Termasuk Ibu yang katanya tidak nyaman melihat tatapan gadis China tsb.
Kalau dilihat dari latar belakang lukisan ini memang tidak heran jika ada aura kesedihan yang dipancarkan. Konon Lan Di, si pelukis yang juga ayah dari si gadis tsb berniat merantau meninggalkan anaknya itu. Dan sebelum pergi ia melukis anaknya itu sebagai kenang-kenangan. Lalu bertahun-tahun kemudian sang ayah mendapati kabar bahwa putrinya telah meninggal dunia.
Itulah kenapa lukisan ini dinamakan “Potret Terakhir”.
Buat yang kepengen melihat atau barangkali kepengen merinding, silakan datang ke Moesioem mBlitaran di Keboen Kopi Karanganjar.