Ditulis pada 27 Februari 2023
Oleh : Wima Brahmantya
Namanya HUANG LI, dipanggil “Tracy”. Dia anak magang pertama dari China.
Ada satu obrolan menarik. Kami diskusi tentang Laksamana Cheng Ho atau di China disebut Zheng He. Selama ini Zheng He dikenal sebagai seorang “Muslim” yang konon ikut menyebarkan Islam di Jawa.
Tracy terkejut. Saya bilang Zheng He adalah seorang etnis Hui, yang merupakan ‘etnis Muslim’ di China.
“Tapi selama ini yang saya tahu Zheng He adalah etnis Han”, katanya.
Lalu saya katakan bukankah etnis Hui memang seetnis dengan Han, hanya beda keyakinan saja?
“Ya, etnis Hui sama dengan kami etnis Han. Kecuali orang Uighur yang lebih mirip orang Rusia.”
“Well, saya tahu orang Uighur. Tapi saya lagi membicarakan etnis Hui”, jawab saya.
“Iya, etnis Uighur itu termasuk Hui, karena mereka Muslim”.
Gantian sekarang saya bingung.
“Sebentar .. Etnis Hui dan Uighur itu beda kan? Walaupun sesama ‘Muslim’. Btw Islam itu soal keyakinan loh, ga ada soal sama etnis!” saya ngotot.
Kami berdebat, mencoba menyamakan persepsi, walau sama-sama bingung.
“Oke saya tanya, kalau seorang Han masuk Islam, apa dia masih dianggap Han?”
Dia jawab : “Tidak. Dia sudah bukan Han lagi. Dia Hui.”
“Kok gitu? Di sini orang Jawa misalnya, dia bisa sebagai Muslim, Kristen, Buddha. Apa pun keyakinannya ga akan mengubah jati dirinya sebagai orang Jawa.”
“Iya, tapi di China memang cara pandangnya begitu”.
“Oke sekarang kalau orang Han jadi Kristen, apakah dia masih dianggap Han?”
“Ya kalau itu tetap Han”.
Garuk-garuk kepala saya hahaha ..
“Soal Muslim ini memang kompleks. Karena sejarah panjang di negeri kami. Jadi Pemerintah menggolongkan orang-orang Muslim sebagai etnis tersendiri ..”, kata Tracy.
“Tapi saya sekarang juga mulai paham ternyata Muslim itu bukan etnis ya. Jadi selama ini kami salah persepsi”, tambahnya.
“Yup. Kamu bisa menjadi Chinese Muslim, American Muslim, African Muslim tanpa harus kehilangan identitasmu. Sama kok, kamu juga bisa jadi Jawa Kristen atau Arab Kristen.”
Dan demikianlah asyiknya bertukar pikiran dengan orang asing. Kami sama-sama dapat wawasan baru.
Masih ada obrolan menarik lainnya dengan Tracy yang akan dibahas di lain kesempatan.