Siapa sangka, secangkir coffee yang biasa kita nikmati di kafe-kafe mewah kini hadir dalam kemasan yang lebih praktis dan menjangkau lebih banyak orang?
Dalam beberapa tahun terakhir, tren coffee keliling telah mencuri perhatian, menawarkan pengalaman ngopi yang unik dan terjangkau.
Fenomena ini tidak hanya mengubah cara orang menikmati coffee, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru yang menjanjikan.
Apa sebenarnya yang membuat coffee keliling begitu menarik?
Apa Itu Coffee Keliling?
Coffee keliling adalah konsep penjualan coffee yang dilakukan secara mobile, biasanya menggunakan gerobak atau sepeda.
Penjual coffee keliling menyajikan berbagai jenis coffee yang diseduh langsung di tempat, mirip dengan pengalaman di coffee shop, tetapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Dengan harga mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 15.000 per cup, coffee keliling menjadi pilihan ekonomis bagi banyak orang, terutama anak muda yang ingin menikmati coffee tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Sejarah dan Perkembangan Coffee Keliling
Konsep coffee keliling sebenarnya bukanlah hal baru.
Jauh sebelum era modern, kita sudah mengenal pedagang coffee keliling yang berkeliling kampung dengan gerobak dorongnya.
Namun, coffee keliling saat ini hadir dengan sentuhan modern yang membuatnya semakin menarik.
Tren coffee keliling di Indonesia mulai berkembang pesat pada tahun 2023.
Konsep ini menggabungkan elemen dari pedagang kaki lima dan coffee shop, memberikan kemudahan akses dan variasi rasa tanpa harus pergi ke kafe.
Sejak diluncurkan, coffee keliling telah mendapatkan sambutan hangat di berbagai kota besar seperti Jakarta dan Semarang.
Di Semarang, misalnya, keberadaan gerobak coffee keliling semakin marak dan menjadi pilihan utama bagi para muda-mudi untuk nongkrong sambil menikmati coffee
Mengapa Coffee Keliling Menjadi Tren?
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap popularitas coffee keliling:
- Harga Terjangkau: Dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan coffee shop, coffee keliling menawarkan alternatif bagi mereka yang ingin menikmati coffee tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
- Kemudahan Akses: Penjual coffee keliling biasanya beroperasi di lokasi-lokasi strategis, seperti taman, pusat perbelanjaan, dan area keramaian lainnya. Hal ini memudahkan pelanggan untuk membeli coffee kapan saja.
- Pengalaman Sosial: Nongkrong di tempat terbuka sambil menikmati coffee memberikan pengalaman sosial yang berbeda dibandingkan dengan duduk di dalam kafe. Banyak orang lebih suka suasana santai dan interaksi dengan teman-teman mereka di luar ruangan.
Kualitas Coffee Keliling
Meskipun harga yang ditawarkan terjangkau, banyak penjual coffee keliling berusaha menjaga kualitas produk mereka.
Mereka menggunakan biji coffee berkualitas dan menyajikan minuman dengan cara yang menarik.
Misalnya, beberapa merek seperti Koling di Yogyakarta tidak hanya menjual coffee instan tetapi juga menyajikan coffee yang diseduh dari biji segar.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka beroperasi secara mobile, kualitas tetap menjadi prioritas.
Tantangan dalam Bisnis Coffee Keliling
Meskipun tren ini berkembang pesat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha coffee keliling:
- Persaingan Ketat: Dengan semakin banyaknya penjual coffee keliling, persaingan menjadi semakin ketat. Setiap penjual harus menemukan cara untuk membedakan diri mereka dari kompetitor.
- Konsistensi Rasa: Menjaga konsistensi rasa dan kualitas produk adalah tantangan utama bagi penjual coffee keliling. Mereka harus memastikan bahwa setiap cangkir yang disajikan memenuhi harapan pelanggan.
- Regulasi: Beberapa daerah mungkin memiliki regulasi ketat mengenai penjualan makanan dan minuman di tempat umum, sehingga penjual perlu mematuhi aturan tersebut untuk dapat beroperasi secara legal.
Masa Depan Coffee Keliling
Melihat tren saat ini, tampaknya bisnis coffee keliling akan terus berkembang.
Dengan meningkatnya permintaan akan pengalaman ngopi yang praktis dan terjangkau, banyak pelaku usaha baru mulai melirik peluang ini.
Selain itu, inovasi dalam penyajian dan pemasaran juga dapat membantu menarik lebih banyak pelanggan.
CEO Janji Jiwa, Billy Kurniawan, juga menyatakan percaya bahwa meskipun tren ini mungkin terlihat musiman, keberadaan coffee keliling telah menciptakan segmen pasar baru yang signifikan.
Hal ini menunjukkan bahwa ada potensi besar bagi pertumbuhan bisnis ini di masa depan.
Coffee keliling bukan hanya sekadar tren semata, tetapi juga menjadi bagian dari budaya coffee Indonesia.
Dengan segala kelebihan dan tantangan yang ada, coffee keliling memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang dan menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia.
Dengan harga terjangkau, kemudahan akses, serta pengalaman sosial yang ditawarkan, tidak heran jika banyak orang beralih ke pilihan ini.
Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha, potensi pertumbuhan bisnis ini sangat menjanjikan.
Bagi pecinta coffee dan pengusaha muda, kini adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi dunia coffee keliling!
Namun, di balik setiap cangkir coffee yang nikmat, kualitas biji coffee menjadi fondasi utama.
De Karanganjar Koffieplantage, dengan sejarahnya yang panjang dan komitmen terhadap kualitas, menawarkan biji coffee pilihan yang telah teruji selama puluhan tahun.
Perpaduan antara dinamika tren modern dengan warisan klasik ini menghasilkan cita rasa coffee yang tak tertandingi.