Festival Panji ASEAN 2023 adalah sebuah acara tahunan yang bertujuan untuk mengundang negara-negara ASEAN dalam merayakan Panji di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia dalam situs resmi Memory of The World-UNESCO, kisah Panji sendiri berasal dari Jawa Timur, Indonesia, dan telah menjadi salah satu epos klasik dalam Sastra Jawa yang sangat terkenal di Indonesia dan Asia Tenggara.
Cerita Panji sendiri berasal dari Jawa Timur, Indonesia dan telah menjadi salah Cerita Panji berisi tentang cerita rakyat Jawa periode klasik pada zaman Kerajaan Kadiri dan populer pada zaman Kerajaan Majapahit. Candi-candi yang ada di Blitar menyimpan kekayaan Panji yang tergambarkan pada relief-reliefnya Koleksi Cerita Panji terbanyak bisa dijumpai di Candi Palah (Penataran) seperti Panji Inu Kertapati, Bubhuksah dan Gagang Aking, Sang Satyawan, dan lain-lain.
Keunikan dari festival ini terletak pada pertunjukan kolaborasi Cerita Panji yang dibawakan oleh masing-masing negara. Setiap negara memiliki interpretasi sendiri terhadap kisah Panji dan interpretasi tersebut disatukan dalam seni pertunjukan. Festival ini juga menampilkan berbagai penampilan seni tradisi yang berpusat pada kisah Panji (Inao), epos romantis di antara negara ASEAN.
De Karanganjar sebagai salah satu tempat pelestarian budaya Panji di Indonesia, pada tanggal 17 Oktober 2023 kedatangan 200 peserta dan official Festival Panji Nusantara 2023 yang terdiri dari pegiat, peneliti, dan seniman Panji dari 9 negara ASEAN : Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Laos.
Dilansir dari akun Facebook CEO De Karanganjar Koffieplantage, Wima Brahmantya, kedatangan peserta Festival Panji ASEAN 2023 ke De Karanganjar pada awalnya hanya sekedar untuk makan siang, dengan pertimbangan lokasi yang dekat dengan Candi Palah (Penataran). Kemudian, sesi kunjungan tersebut berlanjut dengan sesi sharing oleh CEO De Karanganjar Koffieplantage yang menyampaikan informasi tentang keberadaan “Kamar Panji” yang ada Museum Noegroho dan event Festival Panji tingkat pelajar SD-SMA yang pernah diadakan pada tahun 2013-2015 di bawah naungan Dewan Kesenian Blitar.
Pada akhir kunjungan, seluruh peserta Festival Panji ASEAN dan undangan lainnya dibuat kagum dan terhibur oleh tarian Panji yang ditampilkan oleh kolaborasi para pelajar SMA Talun dan seniman lainnya, asuhan Ki Kholam Shiharta.
Dengan demikian dapat dimaknai bahwa Festival Panji ASEAN 2023 bukan hanya sekedar perhelatan budaya biasa. Ini adalah perayaan warisan budaya bersama yang memperkuat persaudaraan antar negara-negara di ASEAN.
De Karanganjar Koffieplantage terus menjadi tujuan wisata yang menerima siapa pun yang berminat mempelajari tentang Cerita Panji dan Jejak Panji yang masih ada hingga saat ini. Selain “Kamar Panji”, Anda juga dapat melihat berbagai koleksi keris peninggalan warisan leluhur yang masih terawat dengan baik di Museum Noegroho.