Ditulis pada : 16 Januari 2018
Oleh : Wima Brahmantya
62 TAHUN PENGABDIAN itu saya akhiri kemarin sore. Selalu berat bagi saya untuk memberhentikan para pekerja yang sudah puluhan tahun mengabdi untuk perusahaan ini.
Tapi memang 82 tahun adalah usia yang tidak ideal lagi bagi Mbah Simin yang bertugas di Divisi Keamanan. Penglihatannya sudah sangat kabur, bahkan beliau baru bisa mengenali saya dari jarak kurang lebih 3 meter. Meski demikian karena keseniorannya itu, banyak pengunjung yang mengajak beliau berfoto. Malah pernah beliau diajak ikutan main di reality show di TV swasta.
Seperti biasanya, kami mengadakan upacara perpisahan dengan tumpeng dan juga piagam penghargaan kepada Mbah Simin yang sudah mengabdi di Keboen Kopi Karanganjar sejak 1955 itu. Kami memeluknya dengan rasa haru dan ucapan terima kasih.
“Kalau ada pekerjaan lain saya masih mau membantu lho Nak”, katanya pelan. Hebat juga ya semangatnya.
Tapi satu hal yang membuat hati ini “mak tratap”, ketika di akhir pertemuan beliau berkata : “Nanti kalau saya main-main kesini, tolong saya disapa nggih …”
Oalah Mbah … ya mana mungkin kami cuek-cuek saja?
Sehat selalu ya Mbah!