Ditulis pada 27 Juni 2017
Oleh : Wima Brahmantya
Awal idenya dari banyaknya orang yang pengen ketemu saya di sini untuk menggali informasi tentang sejarah atau seni budaya Blitar.
“Kenapa ga sekalian aja bikin museum tentang sejarah dan seni budaya Blitar aja kalau begitu?”
Iya ya. Blitar punya sejarah yang luar biasa dan kaya akan seni budaya. Tapi sedikit saja orang Blitar terutama generasi muda yang paham tentang sejarah dan budayanya sendiri.
Dan setelah perjuangan selama berbulan-bulan, akhirnya kami buka : “MOESIOEM MBLITARAN”, di Keboen Kopi Karanganjar.
Museum ini memang tidak besar, tapi ada cukup informasi tentang sejarah Blitar, termasuk foto-foto kuno Blitar. Juga Batik Tutur kebanggaan Blitar yang sudah lebih dari 100 th dibawa Belanda, bisa disaksikan di sini dengan berbagai variasinya. Juga kalau mau tahu filosofi Purnama Seruling Penataran seperti apa, bisa dipelajari di sini. Termasuk juga kalau mau tahu beberapa piala dan penghargaan dunia kepada Dewan Kesenian Kabupaten Blitar (DKKB), semua dipajang di sini, supaya bisa menginspirasi generasi muda Blitar supaya bermental kelas dunia.
Buat pecinta lukisan, kami juga memamerkan beberapa lukisan menarik. Seperti lukisan “Savitri” karya maestro lukis legendaris Indonesia, Basuki Abdullah. Juga lukisan “Potret Terakhir” karya Lan Di (Tiongkok) yang konon menurut kesaksian beberapa teman, bisa membuat merinding orang yang berdiri di depan lukisan tsb.
* Sengaja tidak saya upload foto-foto bagian dalam museum, supaya jadi kejutan bagi yang mau datang kesini.