Ditulis pada 12 Februari 2017
Oleh : Wima Brahmantya
Namanya Joseph Pestel, dan kami memanggilnya “om Jo”. Seorang Belanda yang lahir di Indonesia, dan setelah Indonesia merdeka harus angkat kaki dari Bumi Pertiwi lalu kemudian menetap di New York City. Lalu kemudian dia menikah dengan wanita Indonesia dan sekarang tinggal di Kanigoro – Blitar.
Saat ini dia sedang mengajukan pindah kewarganegaraan, karena kepingin mati dan dikuburkan di Indonesia.
Om Jo bercerita tentang bagaimana banyaknya orang Belanda yang selalu rindu kepingin balik ke Indonesia. Termasuk juga Wieteke Van Dort (tante Lien) yang sempat ngetop dengan menyanyikan lagu “Geef Maar Mij Nasi Goreng”. Itu karena tante Lien sebagaimana orang Belanda-Indonesia lainnya merasa tidak cocok dengan masakan Belanda, karena sudah terbiasa dengan masakan Indonesia.
Ternyata om Jo ini sudah 3x berkunjung ke Keboen Kopi Karanganjar. Dia bilang selain karena tempatnya indah, di sini juga kental dengan nuansa kolonial Belanda, sehingga dia serasa bernostalgia.
Menarik ketika dia berkata bahwa Belanda itu memang brengsek, karena sudah terlalu banyak menghisap kekayaan Indonesia. Bahkan kata dia lebih kurang ajar lagi ketika Indonesia sudah merdeka pun masih “kirim-kirim senjata” (maksudnya Agresi Militer).
Sebelum berpisah ini yang beliau katakan kepada kami : “Kalian adalah anak-anak kemerdekaan. Berbuatlah yang terbaik buat bangsa kalian”.
Dank u, om Jo!